Diskusi Disrupsi
Ngainun
Naim
Anak-anak
muda pengelola akun instagram @kacamata_tulungagung cukup kreatif. Ada saja
momentum dan acara yang digagas.
Setelah
jumat lalu, 4 Januari 2019, menayangkan live acara kunjungan Pak Presiden
Jokowi di Tulungagung, senin malam saya diundang dalam acara "Jagongan
Gayeng" bersama Presiden Direktur Armada Pagora Jaya Tulungagung, H. Agus “Armada”
Santoso, SH.
Acara
ditayangkan secara live. Dalam acara ngobrol lebih dari satu jam itu, kata
admin, ditonton lebih dari 1400 orang. Ya, lumayanlah. Apalagi temanya cukup
keren: disrupsi.
Disrupsi
memang tema yang kontekstual. Ia tidak hanya teori, tetapi berkaitan secara
langsung dengan praktik kehidupan kita sehari-hari. Perubahan yang berlangsung
sangat cepat dalam praktik kehidupan sehari-hari adalah bukti nyata yang tidak
bisa diingkari.
Kita
tidak mungkin menolak perubahan. Saya nyatakan dalam acara itu bahwa perubahan
merupakan kemestian. Ini yang harus dipahami secara mendasar. Langkah
berikutnya adalah memberikan respon secara aktif-kreatif agar kita tidak
tergerus arus perubahan.
Pada
posisi ini, agama menghadapi tantangan yang semakin berat. Lewat cara-cara
aktif-kreatif, agama pun dituntut untuk memberikan peranannya secara fungsional
dalam kehidupan yang semakin kompleks. Agama, sepanjang dihadirkan secara
kontekstual, tidak akan kehilangan relevansinya dalam kehidupan.
Trenggalek,
8 Januari 2019
Tidak ada komentar: