Menulis Bisa Membuat Kaya

Maret 10, 2015


Judul Buku: Menjadi Kaya dengan Menulis
Penulis: Noer Ilma Kaltsum, S.Pd.
Penerbit: SmartMomways Klaten
Edisi: 2014
Tebal: v+74 halaman



Dunia menulis tidak ada matinya. Selalu saja ada dinamika dan keunikan yang muncul. Karena itu, ulasan atau tulisan tentang dunia menulis selalu menarik. Apalagi jika tulisan tersebut membongkar "dapur rahasia" dalam menghasilkan karya.

Setiap penulis memiliki proses kreatif yang khas. Bagi seorang penulis, proses ini dianggap sebagai hal yang biasa. Tetapi bagi orang lain--baik sesama penulis atau bukan--proses kreatif seorang penulis yang ditulis dan dipublikasikan tetap memiliki makna penting. Ia dapat menjadi inspirasi dan pengetahuan bagi para pembacanya.

Saya sendiri mulai menekuni dunia menulis baru mulai tahun 1994 saat masuk kuliah di IAIN Sunan Ampel. Karena tidak memiliki modal pendidikan tentang dunia menulis dan juga tidak memiliki pembimbing, saya kerap jatuh dan gagal. Pelan tapi pasti saya berusaha bangkit lagi. 

Saya membaca buku-buku tentang menulis. Melalui buku-buku tentang menulis, saya belajar tentang bagaimana cara menulis. Teori para penulis saya coba terapkan. Walaupun tidak terlalu menggembirakan, saya berhasil membuat tulisan dalam berbagai bentuk sampai sekarang.

Belajar melalui tulisan para penulis dalam bentuk buku sungguh bermanfaat. Karena itu saya sungguh gembira membaca buku karya Noer Ima Kaltsum ini. Buku ini berisi tentang teori dan pengalaman penulisnya dalam menekuni dunia menulis.

Pada bagian pertama, penulis langsung menyentak pembaca dengan motivasi dosis tinggi. Ia meyakinkan bahwa menulis itu gampang. Menulis menjadi sulit karena kita sendiri yang membuat sulit. Karena itu, Ima Kaltsum menyarankan untuk membuat tulisan secara mengalir. Dan itu bisa dimulai dengan menulis hal-hal yang kita sukai.

Kapan mulai menulis? Sekarang juga. Jangan ditunda. Tidak ada kata terlambat dalam menulis. Banyak penulis yang mengawali menulis justru setelah pensiun. Menulis itu sesungguhnya merupakan aktivitas yang tidak dibatasi oleh rentang usia. Karena itulah jika ingin bisa dan sukses maka menulis harus dimulai sesegera mungkin.

Pengalaman Ima Kaltsum dalam menghasilkan karya sungguh menarik. Banyak sekali karya yang ia hasilkan selama puluhan tahun, mulai artikel, cerpen, hingga puisi. Namun demikian beliau memimpikan menulis buku. Karena itulah beliau terdorong untuk menulis buku. 

Walaupun merasa terlambat, setelah melalui perjuangan, buku pun berhasil diterbitkan. Buku ini dan buku dengan judul "Anakku, Jadilah Muslimah Baru Gede Yang Luar Biasa" adalah bukti keseriusan Ima Kaltsum dalam menekuni dunia menulis.

Buku "Menjadi Kaya dengan Menulis" ini juga menyajikan pengalamannya dalam memperoleh ide. Kata kuncinya adalah kepekaan. Ide ternyata bisa diperoleh dari membaca, diskusi, menonton, dan dari pengalaman hidup sehari-hari. Kepekaan yang bisa menangkap ide. Karena itu, kepekaan hatus diasah sesering mungkin.

Jika menulis telah menjadi kebiasaan maka ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh. Salah satunya adalah manfaat finansial. Ima Kaltsum menulis bahwa ia sering memperoleh rejeki dari tulisan-tulisannya. Karena itu jika ditekuni menulis sesungguhnya merupakan sumber penghasilan yang cukup berarti.

Buku ini akan lebih mantap jika dijelaskan secara eksplisit makna "kaya" yang ada di judul. Misalnya, menulis bisa membuat kaya materi, teman, ilmu dan pengetahuan. Penjelasan bentuk-bentuk "kaya" saya kira menambah kuat substansi buku.

Secara umum saya mengapresiasi buah karya Ima Kaltsum ini. Apalagi buku ini dilengkapi cerpen, puisi dan cerita humor. Saya sangat menikmati cerpen yang tersaji di buku ini.
Saya membayangkan betapa luar biasanya dunia pendidikan jika setiap sekolah ada seorang guru saja yang rajin menulis seperti Mbak Ima Kaltsum. Guru yang rajin menulis akan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan pendidikan. Salam

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.